Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan salah satu program strategis dalam dunia pendidikan Indonesia yang bertujuan membentuk peserta didik yang berintegritas, mandiri, gotong royong, nasionalis, dan religius. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan hal ini adalah melalui kegiatan pembiasaan di lingkungan satuan pendidikan. Pembiasaan positif yang dilakukan secara konsisten, seperti berdoa sebelum belajar, menjaga kebersihan, atau kegiatan literasi pagi, menjadi bagian penting dalam membentuk karakter siswa secara menyeluruh.
Dalam mendukung efektivitas program PPK, satuan pendidikan diwajibkan melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan pembiasaan. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik dan berdampak pada perkembangan karakter siswa. Salah satu bentuk evaluasi yang digunakan adalah pengisian formulir evaluasi pembiasaan, yang menjadi dokumen penting dalam proses pelaporan dan perbaikan program ke depan.
Pengisian formulir evaluasi ini harus dilakukan secara cermat, objektif, dan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Guru dan tenaga kependidikan perlu mencatat aktivitas harian yang mencerminkan pembiasaan karakter, serta menilai keterlibatan dan perubahan perilaku siswa secara bertahap. Formulir ini tidak hanya menjadi alat pelaporan administratif, tetapi juga sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pembinaan karakter.
Agar pengisian formulir dapat dilakukan dengan optimal, diperlukan pemahaman yang baik dari seluruh warga sekolah tentang maksud dan tujuan formulir tersebut. Pelatihan atau sosialisasi pengisian formulir menjadi langkah penting yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah atau dinas pendidikan. Selain itu, kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua juga dibutuhkan untuk memberikan data dan informasi yang akurat mengenai kegiatan pembiasaan yang dilakukan baik di sekolah maupun di rumah.
Melalui pengisian formulir evaluasi pembiasaan yang tepat dan berkelanjutan, satuan pendidikan dapat memastikan bahwa penguatan pendidikan karakter benar-benar terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari siswa. Evaluasi yang baik akan membantu sekolah dalam merancang strategi pembiasaan yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, tujuan akhir dari pendidikan karakter, yaitu membentuk generasi yang unggul secara moral dan intelektual, dapat tercapai secara lebih nyata dan berkelanjutan.



